Wujud Kemanunggalan TNI-Rakyat, Satgas TMMD Bantu Panggul Rumput Warga

    Wujud Kemanunggalan TNI-Rakyat, Satgas TMMD Bantu Panggul Rumput Warga
    Prada Anang, Personel Yonif 410/Alugoro Yang Tergabung Dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-115 Kodim 0719/Jepara, di Lokasi Sasaran Fisik Pengecoran Jalan Rabat Beton di Dusun Grobogan, Desa Ujungwatu, Membantu Petani Membawakan Rumput Untuk Pakan Kambing.

    JEPARA - Prada Anang, anggota Yonif 410/Alugoro yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 Kodim 0719/Jepara, di lokasi sasaran fisik pengecoran jalan rabat beton di Dusun Grobogan, Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, membantu petani membawakan rumput untuk pakan kambing.

    Pantauan awak media indonesiasatu.co.id, lokasi TMMD tersebut cukup jauh dari perkampungan, Satgas yang ringan tangan tersebut, menawarkan pada Mbah Wagino (70), yang sedang berjalan memanggul rumput untuk di bawakan sampai ke rumahnya.

    “Sebagai prajurit TNI sudah menjadi kewajiban kita untuk membantu kesulitan rakyat. Dengan saling tolong menolong, maka kedekatan TNI dengan rakyat semakin melekat. Sehingga akan memantabkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat, ” ungkap, Prada Anang, Kamis 27 Oktober 2022.

    Mbah Wagino, warga Desa Ujungwatu yang dalam kesehariannya bekerja sebagai petani. Dirinya memiliki 4 ekor kambing.

    “Terimakasih pak TNI yang sudah sudi membantu membawa rumput saya. Semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, ” ucapnya.

    Redaktur          : JIS Widodo 

    Kontributor      : JIS Agung 

    jepara jateng tmmd reg 115
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Masuki Hari Ke-17 Pelaksanaan TMMD 115 Kodim...

    Artikel Berikutnya

    Disambut Tarian Cuculampa, Tim Wasev Kodam...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami